Banyak lulusan jurusan Mandarin atau kursus bahasa yang merasa percaya diri setelah mengantongi sertifikat. Tapi kenyataannya, begitu masuk ke dunia kerja, mereka justru kebingungan menjawab pertanyaan paling mendasar dari HRD:
“Oke kamu bisa Mandarin. Tapi skill kerja kamu apa?”
Pertanyaan ini bukan cuma formalitas — tapi penentu apakah kamu bisa di-hire atau tidak. Fakta pahitnya, bahasa Mandarin saja tidak cukup untuk bikin kamu unggul di pasar kerja. Kenapa bisa begitu? Yuk, kita bahas secara mendalam.
- Bahasa Mandarin Itu Cuma Alat, Bukan Skill Utama
Kamu mungkin sering dengar kalau Mandarin adalah bahasa bisnis masa depan. Itu benar. Tapi fungsi utama bahasa adalah alat bantu komunikasi, bukan kompetensi kerja.
Misalnya kamu bisa fasih berbahasa Mandarin, tapi kalau kamu nggak punya skill seperti analisis data, pengelolaan logistik, atau kemampuan menjual produk, perusahaan akan bingung mau menempatkanmu di posisi apa.
- Skill yang Dicari di Perusahaan Tiongkok
Perusahaan Tiongkok yang beroperasi di Indonesia atau luar negeri mencari talent dengan dua kombinasi penting:
- Bisa komunikasi dalam bahasa Mandarin
- Punya keahlian kerja yang relevan
Coba cek, apakah kamu punya salah satu skill berikut ini:
- Sales & Business Development
- Purchasing / Sourcing
- Accounting & Finance
- Logistics & Supply Chain
- Human Resources / Talent Acquisition
- Data Analysis
- Digital Marketing
Bahasa Mandarin akan membantumu membangun relasi dan komunikasi tim lintas negara. Tapi yang menentukan nilai kamu di CV adalah hard skill dan pengalaman profesional yang bisa diukur.
- Jurusan Kuliah Gak Selalu Relevan, Tapi Skill Itu Mutlak
Contoh paling sering terjadi: kamu lulusan Sastra Mandarin, tapi ingin kerja di bidang purchasing. Jurusanmu tidak otomatis membuatmu siap kerja di bidang tersebut.
Namun, kalau kamu mulai belajar tentang supply chain, negosiasi vendor, dan proses pembelian, maka kamu mulai dianggap punya nilai tambah oleh perusahaan.
Artinya: jurusan bisa jadi latar belakangmu, tapi skill adalah masa depanmu.
- Apa yang Bisa Kamu Lakukan Mulai Sekarang?
Tenang. Kabar baiknya, kamu bisa mulai action dari sekarang — bahkan tanpa harus nunggu panggilan kerja.
Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
✅ Ambil online course di bidang yang kamu minati (contoh: Excel, negosiasi, digital marketing, data analysis)
✅ Magang atau freelance untuk dapat pengalaman nyata
✅ Ikut proyek komunitas atau organisasi agar kamu punya bukti kerja nyata yang bisa ditulis di CV
✅ Asah terus kemampuan berbahasa Mandarin, karena kamu akan tetap butuh itu saat kerja nanti
Intinya, Mandarin dan skill kerja harus jalan bareng.
- Kesimpulan: Siapkan Diri Jadi Kandidat Lengkap
Bahasa Mandarin adalah keunggulan kompetitif. Tapi dia hanya akan berfungsi maksimal kalau kamu juga membekali diri dengan kemampuan kerja yang relevan.
Kalau kamu ingin berkembang di perusahaan Tiongkok dan bukan cuma jadi staf bantu, mulailah berpikir seperti intrapreneur:
Orang dalam yang tumbuh dari bawah, dipercaya lebih banyak, dan siap naik level dari waktu ke waktu.
SIAP BERPIKIR SEPERTI INTRAPRENEUR?
Punya skill Mandarin? Ingin lebih dari sekadar bantu translate?
Yifang Academy membuka pintu untuk kamu yang ingin belajar langsung dari sistem perusahaan Tiongkok dan naik level dari dalam.
Kami latih.
Kami bimbing.
Kamu buktikan kontribusimu.
Isi form ini dan dapatkan akses ke program karier intrapreneur — GRATIS.
Kami kirimkan panduan, peluang, dan info eksklusif langsung ke email kamu!
Tonton versi video lengkapnya di YouTube Yifang Academy: