Belajar Leadership dan Bahasa Mandarin Langsung dari Lapangan: Cerita Mbak Nunik di Yifang
Nunik Susilowati tak pernah menyangka bahwa kemampuannya dalam Bahasa Mandarin akan membuka jalan karier yang luar biasa. Lima tahun yang lalu, ia bergabung dengan 易方集团, perusahaan perakitan smartphone dan motor listrik asal Tiongkok yang berkembang pesat di Indonesia. Kini, ia menjabat sebagai Supervisor Quality Control (QC) dan membawahi lebih dari 700 orang anggota tim.
Kisah perjalanan Mbak Nunik menjadi contoh nyata bagaimana bahasa bisa menjadi jembatan awal untuk berkontribusi lebih besar, dan bagaimana keberanian untuk belajar bisa menumbuhkan jiwa kepemimpinan sejati.
Dari Niat Belajar Bahasa, Menjadi Pemimpin Tim Besar
Awalnya, motivasi Mbak Nunik sederhana: ia ingin mengasah Bahasa Mandarin yang telah ia pelajari di bangku sekolah. “Saya memang suka belajar bahasa sejak lama. Saat tahu Yifang membuka lowongan dan butuh orang yang bisa Mandarin, saya langsung tertarik,” kenangnya.
Namun, ia segera menyadari bahwa dunia kerja berbeda dengan pelajaran di kelas. Ia menghadapi tantangan dalam membedakan nada dalam pengucapan Mandarin yang sangat memengaruhi arti kata. Salah satu pengalaman lucunya adalah ketika ia tidak sengaja mengucapkan kata wěn (cium) alih-alih wèn (tanya) saat berbicara dengan atasan dari Tiongkok.
Alih-alih patah semangat, Mbak Nunik menjadikan pengalaman tersebut sebagai titik balik. Ia belajar langsung dari rekan-rekan kerja native speaker, mengulang latihan sendiri di rumah, dan terus terbuka menerima koreksi.
“Saya sadar, makin banyak saya belajar, makin luas pula peran yang bisa saya ambil,” ujarnya.
Leadership Bukan Jabatan, Tapi Tanggung Jawab
Seiring waktu, kepercayaan dari perusahaan bertambah. Mbak Nunik dipercaya memimpin tim QC lintas daerah dan bahkan membina lebih dari 25 leader lainnya. Perannya mencakup tidak hanya pengawasan standar kualitas, tapi juga pembinaan karakter kerja dan pembentukan budaya tim.
Ia mengakui bahwa menjadi pemimpin dalam tim yang multikultural bukan perkara mudah. “Kita harus bisa jadi jembatan. Kadang ada gap komunikasi antara atasan dari Tiongkok dan tim lokal. Tapi justru di situlah peran saya dibutuhkan,” jelasnya.
Ia juga dikenal tegas dan penuh inisiatif. Saat melihat ada sampah berserakan atau karyawan yang tidak fokus saat jam kerja, ia langsung menegur. Bagi Mbak Nunik, kualitas bukan hanya soal produk, tapi juga kebiasaan.
“Kalau bukan kita yang jaga budaya kerja ini, siapa lagi?” ucapnya.
Intrapreneurship: Berkembang dari Dalam
Hal yang membedakan Mbak Nunik adalah sikap intrapreneurship—sebuah semangat bertindak seperti pemilik bisnis walau bekerja sebagai karyawan. Ia aktif terlibat dalam berbagai program lintas departemen seperti 5S, kontrol mutu, hingga pelatihan internal.
Ia percaya bahwa setiap karyawan bisa berkembang jika mau mengambil tanggung jawab lebih dan tidak hanya menunggu perintah.
“Saya selalu dorong tim saya: jangan kerja hanya karena disuruh. Tapi karena kita sadar, ini tanggung jawab kita bersama.”
Tantangan dan Peluang di Dunia Kerja Lintas Budaya
Bekerja di perusahaan dengan sistem kerja dari Tiongkok tentu memiliki tantangan tersendiri. Ritme kerja cepat, ekspektasi tinggi, dan gaya komunikasi yang berbeda menjadi tantangan sehari-hari. Namun, di balik itu semua, Mbak Nunik melihat peluang untuk belajar langsung dari sistem yang disiplin dan terstruktur.
Menurutnya, karyawan Indonesia punya potensi besar asal mau terus belajar dan adaptif. Ia menekankan pentingnya mental tahan banting dan semangat pantang menyerah.
“Satu kata untuk menggambarkan pengalaman saya di Yifang? Jia you! Semangat terus,” ujarnya sambil tersenyum.
Pesan untuk Generasi Muda: Belajar, Berani, Bertumbuh
Di akhir wawancara, Mbak Nunik menitipkan pesan sederhana namun kuat untuk generasi muda yang ingin meniti karier: semangat dan niat. Tanpa keduanya, mustahil bisa bertahan dan berkembang.
“Kalau gak niat, mending di rumah saja,” ucapnya jujur.
Baginya, pengalaman di Yifang bukan sekadar pekerjaan, tapi perjalanan pembentukan karakter dan kepemimpinan. Ia menjadi bukti bahwa dengan niat belajar, siapa pun bisa naik level—dari sekadar penerjemah, menjadi pemimpin yang berdampak.
SIAP BERPIKIR SEPERTI INTRAPRENEUR?
Punya skill Mandarin? Ingin lebih dari sekadar bantu translate?
易方学院 membuka pintu untuk kamu yang ingin belajar langsung dari sistem perusahaan Tiongkok dan naik level dari dalam.
Kami latih.
Kami bimbing.
Kamu buktikan kontribusimu.
📩 Isi form ini dan dapatkan akses ke program karier intrapreneur — GRATIS.
Kami kirimkan panduan, peluang, dan info eksklusif langsung ke email kamu!
Tonton video lengkapnya di YouTube: https://www.youtube.com/@yifangacademy